Pandangan Ulama dan Kearifan Lokal tentang Pentingnya Akhlak Mulia dalam Kehidupan Tim Redaksi, 21/03/202521/03/2025 Oleh: Prof. Bahaking RamaAKHLAK MULIA merupakan salah satu faktor utama dalam membangun kehidupan yang harmonis dan penuh kedamaian.DAFTAR ISI ToggleAkhlak dalam Ajaran Islam dan Pendidikan NasionalKearifan Lokal dalam Menjunjung Akhlak MuliaKeutamaan Kejujuran dan Amal SalehKonsep ini telah lama menjadi perhatian para ulama, termasuk Abu Hamid Muhammad Algazali yang berpendapat bahwa akhlak adalah sesuatu yang menetap dalam jiwa dan terwujud dalam perbuatan secara alami tanpa perlu pemikiran mendalam terlebih dahulu.Dalam lingkungan keluarga, penanaman akhlak dimulai sejak dini melalui kebiasaan dan keteladanan dari orang tua kepada anak-anak mereka.Akhlak yang baik menjadi refleksi dari ibadah yang bersumber dari aqidah, sehingga menjadi elemen penting dalam membentuk karakter seseorang dan interaksi sosial yang penuh rasa hormat dan toleransi.BACA JUGA: Penyesalan: Antara Pelajaran Hidup dan Kesempatan yang HilangAkhlak dalam Ajaran Islam dan Pendidikan NasionalNabi Muhammad SAW sendiri menegaskan bahwa salah satu tujuan utama diutusnya beliau adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia.Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”Pentingnya akhlak juga diakui dalam sistem pendidikan nasional Indonesia.Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.Kearifan Lokal dalam Menjunjung Akhlak MuliaDalam budaya masyarakat Sulawesi, pentingnya akhlak mulia juga tercermin dalam berbagai petuah leluhur yang diwariskan secara turun-temurun.BACA JUGA: Menyoal Haramnya Salam Lintas AgamaSalah satu bentuknya adalah melalui kelong, atau syair tradisional yang mengajarkan nilai-nilai luhur. Salah satu kelong berbunyi:Mala’biri’ (Kanang-kanang) memang tongi Tulolonna Sulawesi Mabaji ampe Situru’ gio’ kanannaSyair ini menggambarkan bagaimana anak-anak Sulawesi yang berakhlak baik akan dihormati dan dihargai dalam kehidupan bermasyarakat.Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan melahirkan sikap jujur yang menjadi fondasi kepercayaan dalam hubungan sosial.Keutamaan Kejujuran dan Amal SalehKejujuran merupakan salah satu aspek utama dalam akhlak mulia. Seseorang yang jujur akan lebih mudah dipercaya, dan kepercayaan ini bisa mengangkat derajat seseorang di mata manusia maupun di hadapan Allah.Dalam Al-Qur’an, Allah memperingatkan tentang bahaya ketidaksesuaian antara ucapan dan perbuatan, sebagaimana firman-Nya dalam QS. As-Saff ayat 3: “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.”Selain itu, Allah juga menjanjikan balasan bagi mereka yang menjaga keimanan dan beramal saleh.BACA JUGA: Hanya Negara yang Berhak dan Wajib Mengelola TambangDalam QS. Al-Kahfi ayat 107 disebutkan: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus sebagai tempat tinggal.”Sebagai umat yang beriman, menanamkan akhlak mulia dan menjaga kesesuaian antara ucapan serta perbuatan menjadi suatu keharusan.Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat akan lebih harmonis, penuh kepercayaan, dan mendapatkan keberkahan dunia serta akhirat.Gowa, 21 Maret 2025